Pemimpin Politik Yang Terbunuh Akibat Skandal Politik

Politik menurut aristoteles adalah Usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Sedangkan menurut Hans Kelsen pengertian politik itu ada dua yaitu  Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna. Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan. Jadi begitu banyak pengertian dari politik itu sendiri. Sahabat anehdidunia.com akibat dari permainan politik ini, tercatat dalam sejarah bahwa beberapa tokoh yang menjadi pimpinan politik ini terbunuh karena politik itu sendiri. Beberapa diantaranya bahkan mempunyai posisi sebagai kepala negara. Berikut tokoh politik yang terbunuh karena skandal politik.

Abraham Lincoln adalah Presiden ke-16 Amerika Serikat. Ia berkuasa dari tahun 1861 hingga 1865. Pada tahun 1862, Ia menyampaikan Proklamasi Emansipasi, yang bertekad menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat. Namun, keinginan Lincoln tidak mulus. Ia harus berhadapan dengan kekuatan konservatif, terutama pemilik budak. Amerika pun terbelah dua: negara-negara bagian Utara (yang anti perbudakan) dan Selatan (yang pro perbudakan). Itu pula yang membuat Amerika terjerembab dalam perang sipil selama 4 tahun.

Di akhir masa jabatannya, Lincoln masih mendorong  amandemen ke-13 Konstitusi AS untuk menghapuskan perbudakan. Dan proyek Lincoln itu berhasil. Sayang, keberhasilan Lincoln itu harus ditebus dengan nyawanya. Pada 14 April 1865, saat sedang menyaksikan pertunjukan teater, Abraham Lincoln ditembak oleh oleh seorang pemain teater, John Wilkes Booth, yang disusupkan oleh kelompok pro perbudakan. Lincoln tercatat sebagai Presiden pertama AS yang jadi korban pembunuhan.

John Fitzgerald “Jack” Kennedy, sering disingkat JFK, adalah Presiden ke-35 Amerika Serikat. Ia menjadi Presiden AS dari tahun 1961 hingga tahun 1963. Sebelum menjadi Presiden, ia adalah politisi dari Partai Demokrat. Tak ada hal menonjol yang dilakukan Kennedy saat menjadi Presiden. Ia menjanjikan dana yang lebih besar untuk pendidikan, jaminan kesehatan bagi lansia, dan bantuan ekonomi untuk wilayah pedalaman.

Dalam politik luar negeri, kebijakan Kennedy tetap dalam konteks memerangi komunisme. Pada masanyalah invasi Teluk Babi, yakni serangan tiba-tiba AS terhadap Kuba, dilakukan. Pada 22 November 1963, saat sedang melakukan lawatan ke negara bagian Texas, JF Kennedy ditembak oleh seseorang. Ia tertembak di atas mobil kepresidenan. Saat itu, pihak berwenang menetapkan Lee Harvey Oswald sebagai pelaku pembunuhan Kennedy. Namun, hingga kini, kontroversi mengenai pembunuhan Kennedy ini belum selesai.


UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK 



Share on Google Plus

About lara999

0 komentar:

Posting Komentar