DOMINO ONLINE : Mungkin Anda sudah pernah mendengar kalau kaum lansia di Jepang merupakan salah satu golongan manula dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Ternyata hasil studi terbaru menunjukkan bahwa anak-anak di Jepang pun termasuk yang paling sehat di dunia. Penelitian ini dipublikasikan oleh The Lancet.
Dikutip dari Japan Insides, kesehatan anak-anak di Jepang erat kaitannya dengan kebiasaan makan sehari-hari mereka. Keluarga di Jepang terbiasa mengonsumsi makanan rumahan yang dimasak dengan nutrisi yang terukur. Rumput laut, tahu, ikan, nasi berkualitas yang kaya gizi merupakan santapan sehari-hari warga Jepang.
Apa Rahasianya Sehingga Anak Anak Jepang Jadi tersehat di dunia
Konsumsi beras coklat Untuk makanan pokok, anak-anak Jepang selalu makan beras khas Jepang yang warnanya kecokelatan. Beras ini sangat kaya air dan mengembang saat dimasak. Kandungan nutrisinya sangat tinggi dan memenuhi kebutuhan kalori lebih optimal.Menu sayuran pun langsung diolah dan menggunakan teknik khusus. Bahan-bahan yang digunakan masih segar atau sudah melalui proses fermentasi yang menjadikan nutrisinya berlipat. Hal ini membuat sajian sayuran masih memiliki nutrisi yang tinggi saat dikonsumsi.
Makan dengan tenang dan fokus Anak-anak di Jepang terbiasa makan dengan fokus. Di sekolah dasar, anak-anak dibiasakan makan bersama. Mereka menyiapkan area makan sendiri di kelas layaknya sebuah ruang makan raksasa.Kebiasaan ini membuat anak-anak menikmati tiap suapan dan makan dengan kesadaran tinggi. Cara ini membuat mereka kenyang lebih lama dan merasa puas dengan apa yang dimakan.
Bangun kebiasaan fokus dan rileks saat makan. Hal ini membuat anak makan dengan nyaman. Tunjukkan pada anak kalau makan adalah hal menyenangkan dan rasa makanan yang disajikan begitu lezat," ujar Tomomi Takahashi dari Kaji Sakura Nursery School di Hokkaido.Hal yang tak kalah penting adalah selalu sediakan waktu untuk makan bersama. Duduk bersama di meja makan dan menikmati serta bersyukur atas sajian yang ada. Bukan hanya membuat anak lebih sehat secara fisik tapi juga psikis.
0 komentar:
Posting Komentar